Beranda | Artikel
Wajib Bersikap Adil Antara Pekerja Muslim Dan Konsisten Dalam Tugas
Kamis, 8 Juli 2004

WAJIBNYA BERSIKAP ADIL ANTARA PEKERJA MUSLIM DAN LAINNYA

Pertanyaan
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz ditanya : Saya mempunyai dua pekerja, satu seorang Muslim dan satu lagi kafir, keduanya sama-sama professional dalam bekerja. Saya diminta untuk mengevaluasi pekerjaan mereka, bolehkah saya meremehkan haknya yang kafir karena alasan agama?

Jawaban
Yang wajib adalah bersikap adil antara keduanya, tapi seharusnya pula menghindari orang-orang kafir walaupun lebih bersemangat, karena seorang muslim itu lebih berkah walaupun kemampunannya kurang, apalagi jika kemampuannya sama. Telah diriwayatkan dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau berwasiat untuk mengeluarkan orang-orang klafir dari jazirah Arab ini dan tidak ada agama lain selain Islam [1]. Hanya Allah-lah sumber keberhasilan.

[Majalah Al-Buhut, 27, Syaih Ibnu Baz]

TIDAK KONSISTEN DALAM BERTUGAS

Oleh
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz

Pertanyaan
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz ditanya : Apa hukum gaji karyawan yang tidak konsisten dalam bertugas dan tidak melaksanakannya dengan sempurna. Apakah gajinya itu haram atau halal?

Jawaban
Gajinya mengandung keraguan. Hendaklah ia bertakwa kepada Allah dan bersungguh-sungguh dalam tugasnya sehingga gajinya tidak mengandung keraguan, karena seharusnya ia melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya dengan benar agar gajinya halal. Jika ia tidak mempedulikan, maka sebagian gajinya haram. Maka hendaklah ia berhati-hati dan bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

[Fatawa Lil Muwazhzhafin wal Ummal, Syaikh Ibnu Baz, hal.6]

[Disalin dari. Kitab Al-Fatawa Asy-Syar’iyyah Fi Al-Masa’il Al-Ashriyyah Min Fatawa Ulama Al-Balad Al-Haram, Penyusun Khalid Al-Juraisy, edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Terkini, hal 556-558, Penerbit Darul Haq]


Artikel asli: https://almanhaj.or.id/896-wajib-bersikap-adil-antara-pekerja-muslim-dan-konsisten-dalam-tugas.html